Perang Salib berasal dari Bahasa Arab, yaitu Kharaqah yang berarti suatu gerakan atau barisan, dan Sholibiyah yang berarti kayu palang, tanda silang (dua batang kayu yang bersilang). Jadi Perang Salib adalah suatu gerakan (dalam bentuk barisan) dengan memakai tanda salib untuk menghancurkan umat Islam.
Sedangkan dalam Ensiklopedi Islam, Perang Salib ialah gerakan kaum Kristen di Eropa yang memerangi umat Islam di Palestina secara berulang-ulang, mulai dari abad XI sampai abad XIII M. Untuk membebaskan Bait al-Maqdis dari kekuasaan Islam dan bermaksud menyebarkan agama dengan mendirikan gereja dan kerajaan Latin di Timur. Dikatakan salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur mengenakan tanda salib di dada kanan sebagai bukti kesucian cita-cita mereka.
Terhadap pengertian ini, diperkuat lagi oleh Philip K. Hitti bahwa Perang Salib itu adalah perang keagamaan selama hampir dua abad yang terjadi sebagai reaksi umat Kristen di Eropa terhadap umat Islam di Asia yang dianggap sebagai pihak penyerang. Perang ini terjadi karena sejak tahun 632 M. (Nabi SAW. wafat) sampai meletusnya Perang Salib, sejumlah kota-kota penting dan tempat suci umat Kristen telah diduduki umat Islam seperti Suriah, Asia Kecil (Turki Modern), Spanyol dan Sisilia. Perang tersebut merupakan suatu ekspedisi militer dan terorganisir untuk merebut kembali tempat suci di Palestina.
Dari beberapa pengertian di atas, dapatlah dipahami bahwa Perang Salib adalah perang yang dilakukan oleh umat Kristen Eropa dengan mengerahkan umatnya secara terorganisir yang bersifat militer, dan menurut mereka, Perang Salib ini merupakan perang suci untuk merebut kembali Bait al-Maqdis di Yerussalem dari tangan umat Islam.
Sebab-sebab terjadinya Perang Salib
Dilihat dari setting perkembangan sejarah, perang salib bisa kita letakkan pada bagian pertengahan dalam sejarah panjang interaksi timur dan barat, fakta geografis tentang perbedaan antara timur dan barat hanya bisa dipertimbangkan sebagai faktor penting terjadinya perang salib jika disandingkan dengan pertentangan agama, suku, bangsa, dan perbedaan bahasa. Kenyataanya, perang salib secara khusus menggambarkan reaksi orang Kristen di eropa terhadap muslim di timur, yang telah menguasai wilayah Kristen sejak tahun 632, tidak hanya di Suriah dan Asia kecil, tetapi juga di Spanyol dan Sisilia.
Pasukan Islam |
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, peristiwa penting dalam gerakan ekspansi yang dilakukan oleh Alp Arselan adalah peristiwa Manzikart, tahun H (1071 M). Tentara Alp Arselan yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi, Ghuz, Al-Akraj, Al-hajr, Prancis, dan Armenia. Peristiwa besar ini menanamkan benih permusuhan dan kebencian terhadap umat Islam, yang kemudian mencetuskan perang salib. Kebencian itu bertambah setelah dinasti Saljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 471 H dari kekuasaan dinasti Fathimiyah yang berkedudukan di mesir.
Penguasa Saljuk menetapkan beberapa aturan bagi umat kristen yang ingin berziarah ke sana. Peraturan ini dirasakan sangat menyulitkan mereka. Untuk memperoleh kembali keleluasaan berziarah ke tanah suci kristen itu, pada tahun 1095 M, Paus Urbanus II berseru kepada umat kristen di Eropa supaya melakukan perang suci. Perang ini kemudian dikenal dengan nama perang salib, yang terjadi dalam tiga periode
Penguasa Saljuk menetapkan beberapa aturan bagi umat kristen yang ingin berziarah ke sana. Peraturan ini dirasakan sangat menyulitkan mereka. Untuk memperoleh kembali keleluasaan berziarah ke tanah suci kristen itu, pada tahun 1095 M, Paus Urbanus II berseru kepada umat kristen di Eropa supaya melakukan perang suci. Perang ini kemudian dikenal dengan nama perang salib, yang terjadi dalam tiga periode
Periode pertama
Adapun penyebab langsung dari Perang Salib Pertama adalah permohonan Kaisar Alexius I kepada Paus Urbanus II untuk menolong Kekaisaran Byzantium dan menahan laju invasi tentara Muslim ke dalam wilayah kekaisaran tersebut. Hal ini dilakukan karena sebelumnya pada tahun 1071, Kekaisaran Byzantium telah dikalahkan oleh pasukan Seljuk yang dipimpin oleh Sultan Alp Arselan di Pertempuran Manzikert, yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 40.000 orang, terdiri dari tentara Romawi, Ghuz, al-Akraj, al-Hajr, Perancis dan Armenia. Dan kekalahan ini berujung kepada dikuasainya hampir seluruh wilayah Asia Kecil (Turki modern).
Pasukan Kristen |
Pada tahun yang sama mereka dapat menguasai Antiochea dan mendirikan kerajaan latin II di timur. Bohemond dilantik menjadi rajanya. Mereka juga berhasil menduduki Bait Al-Maqdis (15 juli 1099 M) dan mendirikan kerajaan latin III dengan rajanya, Godfrey. Setelah penaklukan Bait Al-Maqdis, tentara salib melanjutkan ekspanasinya. Mereka menguasai kota Akka (1104), Tripoli(1109) dan kota Tyre (1124 M). di Tripoli mereka mendirikan kerajaan latin IV, rajanya adalah Raymond.
Periode Kedua
Imaduddin Zanki, penguasa Moshul, dan Irak, berhasil menaklukkan kembali Aleppo, Hamimah, dan Edessa pada tahun 1144 M. Namun, ia wafat tahun 1146 M. tugasnya dilanjutkan oleh putrnya, Nuruddin Zanki. Nuruddin berhasil merebut kembali Antiochea pada tahun 1149 M dan pada tahun 1151 M seluruh Edessa dapat direbut kembali.
Salahudin al Ayyubi |
Periode Ketiga
Tentara salib pada periode ini dipimpin oleh raja Jerman, Frederick II. Kali ini mereka berusaha merebut mesir lebih dahulu sebelum ke Palestina, dengan harapan dapat bantuan dari orang-orang Kristen Qibthi. Pada tahun 1219 M, mereka berhasil menduduki Dimyat. Raja Mesir dari dinasti Ayyubiyah waktu itu, al-Malik al-Kamil, membuat perjanjian dengan Frederick. Isinya antara lain Frederick bersedia malepaskan Dimyat, sementara al-Malik al-Kamil melepaskan Palestina, Frederick menjamin keamanan kaum muslimin disana dan Frederick tidak mengirim bantuan kepada Kristen di Syria. Dalam perkembangan berikutnya, Palestina dapat direbut kembali oleh kaum muslimin pada tahun 1247 M, dimasa pemerintahan Malikus Shalih, penguasa mesir selanjutnya. Ketika mesir dikuasai oleh dinasti Mamalik yang menggantikan dinasti Ayyubiyah pimpinan perang dipegang oleh Barbars dan Galawun. Pada masa merekalah Akka dapat direbut kembali oleh kaum muslimin, tahun 1291 M.
Demikian lah perang salib yang berkobar di timur. Perang ini tidak berhenti di Barat, Spanyol, sampai umat Islam terusir dari sana.
Walaupun umat Islam berhasil mempertahankan daerah-daerahnya dari tentara salib, namun kerugian yang mereka derita banyak sekali, karena peperangan itu terjadi di wilayahnya. Kerugian-kerugian ini mengakibatkan kekuatan politik umat Islam menjadi lemah. Dalam kondisi demikian, mereka bukan menjadi bersatu, tetapi malah terpecah belah, banyak dinasti kecil yang memerdekakan diri dari pemerintah pusat Abbasiyah di Baghdad.
3 Komentar untuk "Perang Salib"
YUK JOIN BERSAMA BANDAR KARTU ONLINE TERBAIK
TUNGGU APA LAGI SEGERA DAFTARKAN ID KAMU DI www.Zoya99.com
DAN RAIH KEMENANGANNYA SELAMA BERMAIN DISINI
DAPATKAN BONUS" YANG SANGAT MENARIK DISINI
- BONUS ROLINGAN TERBESAR
- BONUS REFERALL TERBANYAK
DENGAN MINIMAL DEPOSIT RP.20.000
KAMU SEMUA SUDAH BISA BERMAIN 7GAME SEKALIGUS
RASAKAN PELAYANAN CS YANG SANGAT BERPENGALAMAN
TUNGGU APA LAGI.. INGIN MENANG HANYA DI ZOYA99
INFO
BBM: D8B82A86 / 2BE5BC31
LINE: zoya_qq
WA: +85515370075
CERITA SEX: http://zoyasex.blogspot.com/2017/11/zoyasex-kisah-cinta-secara-diam-diam.html
AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877